Latest Posts

Mengenal Jae Barb Yang Cantik Dan Indah Untuk Aquascape

Jae barb atau Dja barb, Enteromius jae, adalah spesies ikan cyprinid sub-Sahara yang seperti "barbs" lainnya yang sebelumnya ditempatkan dalam genus Barbus, kini telah dialokasikan kembali ke Enteromius.

jae barb,dja barb,enteromius jae, barbus jae
Sepasang Jae barb // Aqua Imports

Jae barb adalah ikan kecil yang tumbuh hingga 4 cm (1,6 in) panjangnya. Mereka memiliki sirip merah yang lebih cerah pada jantan daripada betina, sementara tubuhnya didominasi warna coklat krem. Selain itu, betina lebih besar daripada jantan. Ikan yang dikumpulkan dari lokasi yang berbeda diketahui memiliki warna dan pola yang berbeda, misalnya ikan jantan dari lembah Sungai Nyong dekat Sombo di Kamerun berubah warna menjadi merah darah seragam saat berkembang biak sementara ikan yang dikumpulkan di sekitar Awae, yang juga di Sungai Nyong tapi lebih ke hulu, hanya berubah warna menjadi merah di separuh bodi belakang. Individu yang dikumpulkan dari tempat lain di Kamerun seperti Sungai Sanaga, Sungai Ntem dan Sungai Dja menunjukkan perbedaan yang serupa, dan sering kali tidak tampak perbedaannya. Lebih jauh ke selatan di Gabon telah tercatat individu-individu yang memiliki warna tubuh hampir seluruhnya abu-abu yang disejajarkan dengan sirip punggung dan sirip perut berwarna merah tua hingga hitam pada ikan jantan dewasa.

Habitat

Jae barb hidup di aliran hutan hujan yang bergerak lambat, dangkal, teduh, dan rawa-rawa dengan vegetasi padat yang tumbuh. Air berwarna coklat karena pelepasan tanin dan bahan kimia lain yang dilepaskan oleh bahan tanaman yang membusuk dan substrat yang berserakan dengan daun, ranting, dan cabang yang jatuh ke Sungai. Lingkungan seperti itu secara khas mengandung air yang sangat lunak (kesadahan air), asam, air dingin dan sering cahaya remang-remang karena kanopi hutan hujan di atasnya.

Distribusi

Jae barb berasal dari negara-negara Afrika Barat seperti Kamerun, Guinea Khatulistiwa, Gabon, Republik Kongo dan Republik Demokratik Kongo.  Populasi dari tempat pengumpulan yang berbeda diketahui memiliki warna dan pola yang berbeda dan karenanya harus diberi label seperti itu jika detailnya diketahui untuk mempertahankan garis keturunan.

Perawatan

Jae barb tidak seperti jenis barb Afrika lainnya, dimana lebih memilih air yang bersuhu dingin pada temperatur kisaran 17 - 24 °C. Lebih suka dengan air dengan keasaman pada pH 5.0 - 6.5, tidak bisa mentoleransi air bersifat basa atau alkali. Kesadahan air kisaran 18 - 90 ppm yang airtinya air lunak.

Jae barb menyukai pencahayaan yang redup seperti dialam aslinya. Bisa menambahkan dedaunan seperti ketapang untuk menciptakan ekosistem seperti dialam. Untuk parameter air diatas tanaman yang cocok adalah Anubias, tetapi beberapa tanaman seperti Microsorum sp, Taxiphyllum barbieri, dan Cryptocoryne juga bisa ditambahkan ke dalam aquarium.

Diet

Jae barb termasuk micropredator (ikan predator kecil) yang dimana memakan larva serangga dan krustasea kecil. Jadi pakan hidup seperti larva nyamuk, kutir, daphnia magna, dan artemia adalah pilihan yang bagus. Mungkin perlu adaptasi untuk pakan kering maupun pelet.

Reproduksi

Menurut peternak ahli Alan Vassiere menemukan bahwa spesies ini adalah pemijahan musiman dengan aktivitas berkembang biak yang terjadi selama dua periode setiap tahun dari Maret hingga Juni dan September hingga November. Perilaku ini juga terjadi dalam aquarium dan tidak menutup kemungkinan bisa berkembang biak sendiri tanpa campur tangan manusia.